Kamis, 28 Maret 2013

Tes Wawancara AMG

Diposting oleh Nurulqmrya di 02.02
Untuk sebagian orang, tes wawancara pada saat ikut seleksi memasuki jenjang pendidikan lebih tinggi ataupun memasuki dunia kerja sedikit menjadi momok yang cukup menakutkan. Terlebih saat wawancara pengalaman pertama, sudah menjadi hal sewajarnya berbagai macam perasaan meliputi dalam benak dan pikiran kita.

Kali ini saya sedikit berbagi informasi khusus untuk adik-adik yang akan mempersiapkan diri untuk ikut tes wawancara Akademi Meteorologi Dan Geofisika (AMG). Dari pengalaman pribadi dan pengalaman teman-teman saya yang ikut tes wawancara AMG, pertanyaan yang diajukan sangat bervariasi. Namun, dari sekian banyak pertanyaan yang diajukan panitia kepada peserta tes, berikut ini dapat saya rangkum pertanyaan-pertanyaan yang biasa ditanyakan :

- "Dari mana Saudara mengetahui informasi AMG?"
- "Mengapa Saudara tertarik ikut tes AMG?"
- "Jurusan apa yang Saudara ambil, dan tahukah Saudara apa yang dipelajari pada jurusan yang Saudara pilih?"
- "Apa yang Saudara ketahui tentang gempa bumi, tsunami, cuaca, iklim?"
"Seandainya Saudara diterima di AMG, apakah saudara siap ditempatkan dimana saja di seluruh wilayah  NKRI saat selesai kuliah?"

Disamping pertanyaan-pertanyaan umum seperti di atas, saat tes wawancara AMG ada beberapa keahlian lain yang biasa ditanyakan oleh panitia, di antaranya :

- Memperkenalkan diri secara singkat menggunakan bahasa inggris
- Mengutarakan opini mengenai isu terhangat di Indonesia menggunakan bahasa inggris
- Mempraktekan gerakan-gerakan dasar/ditempat aturan baris-berbaris
- Menuliskan rumus-rumus dasar Matematika dan Fisika.

2 komentar:

Catatan Ari on 16 Januari 2017 pukul 01.47 mengatakan...

Hai kak! Mau nanya, kalau untuk perempuan yang nggak berkerudung, biasanya dipotong pendek se-gimana ya kak? Terus waktu untuk masing-masing tes biasanya berapa lama kak?
Trims

Unknown on 23 Februari 2018 pukul 07.11 mengatakan...

Berapa uang pendaftarannya kk

Posting Komentar

 

Nuruls Endorphin Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos