"Kemampuan anggaran kita saat ini masih minim, sehingga masih belum mampu untuk merealisasikan program pendidikan gratis tersebut," kata Muchlas, Senin (5/12/2011), di Malang, Jawa Timur.
Saat ini kita mampunya baru memberikan perlengkapan sekolah secara gratis, mudah-mudahan tahun depan meningkat menjadi biaya sekolah yang gratis
Menurut dia, saat ini Pansus tengah membahas aturan penggratisan perlengkapan sekolah bagi siswa miskin tersebut.
"Saat ini kita mampunya baru memberikan perlengkapan sekolah secara gratis, mudah-mudahan tahun depan meningkat menjadi biaya sekolah yang gratis," kata dia.
Muchlas mengakui, pada awal pembahasan, Raperda Pendidikan memang diarahkan utnuk biaya sekolah gratis bagi siswa miskin mulai SD-SMA negeri dan swasta. Namun, karena alokasi anggarannya minim, maka rencana itu urung dilakukan dan dan dialihkan untuk biaya perlengkapan sekolah.
Belum lama, ini Pansus Pendidikan DPRD Malang juga melakukan studi banding ke Yogyakarta dan hasilnya belum bisa dilaksanakan di Kabupaten Malang karena membutuhkan anggaran yang cukup besar.
Lebih lanjut, Muchlas mengatakan, anggaran yang dibutuhkan untuk pendidikan gratis di Yogyakarta sekitar Rp 16 miliar per tahun. Akan tetapi, jumlah pendudukan di Yogyakarta jauh lebih sedikit dibandingkan Kabupaten Malang.
Jumlah penduduk Yogyakarta tidak lebih dari 400 ribu jiwa, sedangkan Kabupaten Malang mencapai 2,8 juta jiwa, sehingga kebutuhan dananya jauh lebih besar.
"Kami akan perjuangkan terus sampai pendidikan gratis bagi siswa miskin ini bisa terealisasi seperti daerah lain," ujar Muchlas.
0 komentar:
Posting Komentar